Pages

Friday, August 25, 2006

Bang, SMS Siapa Ini Bang?

Bukankah merupakan suatu keanehan/anomali apabila lagu “SMS” oleh Ria Amalia begitu bombastis? Dari semua yang ditawarkan oleh lagu tersebut (baik iringan musik, lirik, video clip, dll), bagi saya, semua biasa-biasa saja, alias tidak ada yang istimewa (silakan lihat video klip-nya melalui link di bawah). Walaupun tidak memiliki data akurat, melalui blog teman2, status teman-teman di YM, berita online, mailing list dll, tersirat bahwa lagu tersebut telah menarik jumlah pendengar yang cukup fenomenal. Bahkan, kabar terbaru menyebutkan bahwa sekarang, lagu tersebut sudah dibuat jawabannya!! Hadirnya lagu jawaban menandakan bahwa lagu pendahulu telah laku keras di pasaran (Ada yang tahu lagu Betharia Sonata yang berjudul “hati yang luka”?).

Sudah seberapa luas teknologi SMS digunakan??
Lagu SMS dapat menjadi semacam Indikator


Sebab-sebab yang (mungkin) menjadi pendukung fenomenalnya lagu SMS tersebut adalah kenyataan bahwa kehidupan bermasyarakat di Indonesia sudah begitu lekat dengan apa yang menjadi tema lagu tersebut. Dalam kenyataannya, salah satu tema lagu tersebut, yaitu ber-SMS, sudah tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Selain membawa tema SMS, lagu tersebut mengusung tema-tema lain yang membawa pendengar merasa lebih terlibat lagi. Kejadian pernah salah kirim SMS, atau salah dikirimi SMS memang sangat sering terjadi belakangan ini. Apalagi kalau sudah melibatkan perasaan. :P

Bagaikan gen tumor yang membuat sel tumor membelah cepat tanpa henti, faktor-faktor tersebut menjadi katalis yang membuat lagu SMS semakin hari semakin meraup banyak penggemar. Orang merasa terlibat, terkait dan tergelitik oleh lirik yang dilantunkan oleh Ria.

Jumlah pendengar lagu SMS yang semakin membengkak
bagaikan sel tumor yang sedang membelah (dari history.nih.gov)


Sebagaimana telah saya sebutkan, “booming”-nya sebuah lagu di pasaran dapat menjadi indikator mengenai apa yang sedang terjadi di masyarakat. Dalam kasus lagu SMS, indikasi bahwa masyarakat kita sudah lekat dengan SMS mungkin tidak perlu terlalu dikhawatirkan (walaupun efek ketergantungan terhadap apapun, termasuk teknologi, kemungkinan besar memberi efek negatif. Contohnya adalah dapat membuat kita menjadi lebih malas). Yang perlu dikhawatirkan adalah apabila tema-tema negatif yang diusung oleh lagu tersebut (dan lagu-lagu lain di pasaran) ternyata sudah begitu mendarah daging di masyarakat...

Nah, apakah kamu menganggap “booming” lagu SMS tersebut sebagai suatu keanehan/anomali?
:D

Belum lihat video clip dan dengar lagunya? Klik di sini

7 comments:

Awan Diga Aristo said...

wah, ni lagu nyampe jepang jg ya? ;p

jawaban sms-nya ada di blog gw tuh pen...

obot said...

ya ampuun... gue sedang membersihkan otak dari lagu ini kok elu malah nulis lagu_yang_tidak_boleh_didengar ini seehh.. :P

Fendrri said...

salah satu sumber gw kan blog elu wan. :D
Maap ya obot... habis hebat banget sih efeknya ni lagu.

Anonymous said...

gua tau lagu 'hati yang luka'

yeee.... gua gaul yah, hehehe... :D

pengarsip said...

heeh,.. gelo sugan!

lagu begini sampe jepang juga.. bagus lah, selain asap dan tkw, lagu kita ternyata laku juga diekspor

Anonymous said...

Pepen? Pepen Bio'99?... bener gak?... kalo salah, maap .. kalo bener, wahahaha, ada pepen :D ...

*maap, kalau ini bukan Pepen yang aku maksud, tolong apus aja ya comment-nya :D...

Fendrri said...

iya goy, ini peppen bio99. Ini pasti goyo mesin 99. :D